Lapar + emosi kadang terjadi pada saat yang bersamaan, dan keadaan ini sering membuat kita jadi "ganas". Bagaimana caranya menghindari kedua hal ini terjadi di saat bersamaan?
Benarkah kita mudah emosi ketika lapar?
Keadaan ingin marah ketika lapar biasa disebut “hangry” (hungry + angry), dan ternyata kondisi ini benar bisa terjadi.
Ayo bahas lebih jauh apa kaitannya antara rasa lapar dan rasa “hangry” tadi.
Hangry itu sebenarnya keadaan ekstrem dari rasa lapar. Dan ketika tubuh mencapai keadaan ini, rasanya kita jadi mampu makan apa saja. Mulai dari cokelat batangan, kukis, atau bahkan kue dalam porsi besar sekalipun, dan ini tentunya menjadikan tubuh menerima asupan jauh lebih banyak dari yang dibutuhkan. Dan apa yang terjadi setelah makan makanan manis adalah sugar rush, yang dapat mengakibatkan mood naik secara tiba-tiba dan cepat, lalu kembali turun secara drastis.
Hindari hungry menjadi hangry. Ini 3 cara untuk mengatasinya.
1. JANGAN pernah hanya memakan karbohidrat saja: Mengonsumsi karbohidrat tanpa asupan lainnya sebagai pelengkap bisa mengarah pada naiknya gula darah yang dapat memengaruhi mood. Pastikan untuk selalu menambahkan protein dan lemak saat makan karbohidrat. Misalnya, memakan keju rendah lemak dengan karbohidrat sehat seperti sayuran.
2. Pilihlah makanan utuh: Semakin sedikit mengonsumsi makanan kemasan, diproses, dan dirafinasi, tingkatan rasa lapar juga akan semakin rendah. Protein berkualitas dari daging, ikan, dan telur, serta lemak sehat dari kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, dan mentega (dari bahan dasar susu) dengan bermacam sayuran dan buah-buahan dapat meregulasi level gula darah. Buatlah pilihan makanan sehat seperti buah apel, persik, pisang, anggur, mangga, buah tin, lemon, sayur kale, wortel, tomat, dan makanan utuh yang sehat lainnya.
3. Lakukan PFC, baik atau tidak?: PFC (Protein, Fat, Carbohydrate) adalah cara makan dengan mengonsumsi protein, lemak, dan karbohidrat setiap beberapa jam sekali agar menjaga level gula darah. Ketika makan dengan cara ini, naik dan turun gula darah akan terkontrol. Anda bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi 4-6 ons daging (seukuran telapak tangan) dengan 1-2 sendok makan mentega/minyak/saus dan dilengkapi dengan sayuran yang tidak mengandung zat tepung (non-starchy). Jika ingin menambahkan cita rasa, bubuhi juga dengan herba, bumbu, atau kaldu.
4. Dahulukan konsumsi air: Kebanyakan dari kita berpikir sudah mengonsumsi cukup air, tapi pada kenyataannya belum. Untuk mengatasinya, minumlah air saat Anda sudah mulai merasa lapar. Air dapat mendinginkan tubuh, dan menghindari tubuh bereaksi ekstrem pada lapar (bye-bye hangry!)
Kesehatan Anda ada di tangan sendiri, dan merupakan pilihan Anda untuk melakukan diet yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan Anda. Siapkan suplai makanan sehat dan makanan utuh, dan selamatkan diri Anda dari keadaan hangry!