Hai Kaum Pria, Jangan Malu Diskusi Seputar Kesehatan, Yuk!

 

 

Data mengejutkan dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO menunjukkan bahwa terjadi 800.000 kasus bunuh diri di seluruh dunia pada tahun 2016, dan 75% diantaranya dilakukan oleh laki-laki. Banyak sekali pria yang terjebak dalam toxic masculinity atau toksik maskulinitas yang membuat mereka enggan membicangkan hal-hal yang dirasa dapat menjatuhkan ego mereka. Disadari atau tidak, perbincangan seputar masalah kesehatan baik fisik maupun mental justru jarang terjadi di antara para pria.

 

Untuk meningkatkan kesadaran para pria tentang pentingnya membahas kesehatan fisik dan mental, banyak komunitas di seluruh dunia mengadakan gerakan Movember. Aktivitas tidak mencukur kumis sepanjang bulan November ini juga berutujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai kanker prostat, testikel, dan kesehatan mental pada pria.

 

Dan tentu saja, kami ingin turut ambil bagian dari aktivitas global yang satu ini dengan mengajak kamu semua membahas kesehatan pria.

 

Laki-laki merasa sedih itu wajar!

Selama ini kita berpikir bahwa laki-laki itu harus kuat dan pantang untuk menangis. Padahal, emosi yang terus menerus ditahan dapat berdampak buruk pada psikologi pria dan memicu depresi. Jadi, kalau kamu bertemu pria yang murung atau sedang sedih, cobalah untuk mendengarkan apa yang menjadi permasalahannya dan menghibur dia dengan hal-hal yang positif. Ingatkan dia bahwa perasaan sedih merupakan hal yang wajar dan pasti dialami oleh semua orang, tidak peduli laki-laki mau pun perempuan. Saat ini, yang dia butuhkan hanya seorang teman yang mau mendengarkan dan tidak menghakimi.

 

Obrolan tentang kanker prostat juga penting

Salah satu isu yang diangkat setiap Movember adalah pentingnya memahami gejala dan bahaya kanker prostat. Kanker prostat adalah jenis kanker yang umum dialami oleh para pria dan biasanya ditandai dengan gangguan buang air kecil. Penyakit ini bisa berdampak pada disfungsi seksual serta kualitas hidup orang yang mengidapnya.

 

Umumnya, para pria merasa canggung membahas tentang penyakit yang satu ini karena perbincangan tentang alat kelamin masih dianggap tabu di masyarakat. Padahal gejala dan langkah-langkah mencegah kanker prostat merupakan hal yang penting diketahui para pria.

 

Bagaimana cara memulai obrolan tentang perasaan dan kesehatan?

Toksik maskulintas membuat pria malas memulai atau terlibat dalam perbincangan tentang perasaan dan kesehatan (karena mereka takut dianggap lemah dan tidak maskulin). Padahal, dua hal ini sangat penting dan bisa sangat berbobot untuk dibahas. Meski terkesan canggung, memulai perbincangan tentang perasaan dan kesehatan bisa menjadi awal yang baik untuk memperluas wawasan.

 

Jangan malu untuk bertanya apa yang sedang dirasakan oleh teman dekatmu. Hal ini bisa mempererat hubungan pertemananmu dan membuat perbincangan mengenai perasaan menjadi sesuatu yang wajar. Kamu juga bisa menjadikan momen ini sebagai cara untuk melepaskan stres yang kamu alami.

 

Untuk memulai percakapan tentang kesehatan organ vital, kamu bisa membuat obrolan informal yang informatif bersama teman-teman. Kalau kamu canggung menyebutkan organ vital di obrolanmu, kamu bisa menggantinya dengan istilah ‘pisang’, ‘pistol’ atau mister p. Jangan malu untuk membahas hal ini karena informasi seputar kanker prostat sangat penting diketahui.

 

Toksik maskuliniti membuat pria kehilangan kesempatan untuk mengenal dirinya sendiri lebih jauh. Padahal, manusia adalah mahkluk yang kompleks dan memiliki perasaan. Mulai dari sekarang, coba untuk lebih terbuka untuk membahas dua hal penting ini agar wawasanmu bisa bermanfaat bagi dirimu sendiri dan orang lain.